Hal ini terlihat ketika kami dan rombongan *Pelatihan Menyusun Program Pendayagunaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Komunitas *yang diselenggarakan Indonesia Magnificent of Zakat (IMZ) melakukan studi banding ke desa tersebut.
Berbeda dengan anggota dewan yang senangnya mengadakan studi banding ke luar negeri, namun tidak pernah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, kecuali untuk dirinya sendiri. Dengan tidak ada malunya anggota DPR melakukan studi banding ke luar negeri, dan dibiayai dari keringat rakyat 'APBN', yang jumlahnya setahun dianggarkan Rp 107 miliar.
Inilah potret sebuah negeri yang dikelola oleh orang-orang yang tidak amanah, yang hanya mementingkan diri sendiri dan koleganya. ( eramuslim.com )
No comments:
Post a Comment