Benda Asing Bersarang di Telinga . Serangga, Tetesi Minyak Goreng. Ketika sedang membersihkan telinganya memakai cotton bud. Tiba-tiba, kapas berbentuk bulat yang berada di ujung cotton bud lepas dan tertinggal di dalam liang telinga. Karena panik, dia berusaha mengambil kapas itu dengan mengurek-ureknya.
Bukan kapas yang keluar. Sebaliknya, kapas makin masuk hingga tidak bisa dikeluarkan. Rasa nyeri pun terasa sehingga Andri harus ke spesialis THT (telinga, hidung, tenggorok) untuk mengambil kapas.
''Jangan panik ketika ada benda asing masuk ke telinga. Jangan lakukan tindakan apa pun,'' tutur dr Wiyono Hadi SpTHT.
Spesialis THT dari RS PHC Surabaya itu menambahkan, usaha mengambil barang asing sendiri bukan solusi yang tepat. Sebab, hal tersebut justru memperparah keadaan. ''Mengurek-ureknya malah membuat benda asing makin masuk,'' tuturnya. Apalagi, tambah dia, tindakan tersebut membuat luka di telinga dan bengkak. Jika kondisinya sudah begitu, si penderita akan mengalami nyeri. ''Penanganannya lebih sulit,'' ucapnya.
Spesialis THT, kata Wiyono, memiliki dua ''strategi'' mengeluarkan benda asing yang masuk ke telinga. Yakni, menggunakan alat pengait khusus dan spooling. Cara terakhir dengan menyemprotkan air hangat ke dalam telinga dengan spuit atau alat penyemprot khusus. ''Pengait digunakan jika masih ada celah di sekitar telinga. Sebaliknya, jika lubang telinga tertutupi, dibutuhkan spooling,'' tuturnya.
Wijono menambahkan, pertolongan pertama berbeda bila benda asing yang masuk adalah makhluk hidup. Misalnya, serangga. Tindakan yang harus dilakukan adalah membunuh binatang tersebut agar tidak banyak bergerak di dalam telinga. ''Sebab, kalau bergerak terus, ia dapat melukai dalam telinga,'' ungkapnya.
Pembunuhan serangga itu tentu bukan dengan obat semprot pemberantas serangga. Wijono menganjurkan menetesi telinga dengan minyak goreng. Minyak jenis itu di setiap rumah pasti ada. Selain sifatnya kental yang dapat mematikan serangga, minyak goreng juga tidak menimbulkan iritasi. ''Jangan gunakan minyak tanah, minyak tawon, atau lainnya. Sebab, itu dapat menimbulkan iritasi dan dampaknya infeksi,'' tandasnya.
Setelah serangga mati, ujar Wijono, segeralah ke dokter THT untuk mengeluarkannya. Seperti kemasukan benda asing, pengambilannya dapat dengan alat pengait atau spooling. ''Sekali lagi, jangan melakukan tindakan sendiri,'' jelasnya.
Khusus anak, orang tua harus sering membersihkan telinga buah hatinya. Bila kemasukan benda asing di telinga, tentu saja anak jadi tak bisa mendengar. Namun, anak biasanya tak melaporkan keluhannya sebelum timbul keluhan nyeri akibat infeksi di telinga tersebut.
Lama-lama telinganya berbau. Jika hal itu terjadi, orang tua patut mencurigainya kemungkinan kemasukan benda asing. ''Jangan menanganinya sendiri, karena benda asing tadi malah melesak ke dalam. Hal ini berkaitan dengan anatomi liang telinga yang berlekuk. Belum lagi di sana banyak saraf-saraf dan bisa terjadi luka,'' tegasnya. ( Batampos.com )
Bukan kapas yang keluar. Sebaliknya, kapas makin masuk hingga tidak bisa dikeluarkan. Rasa nyeri pun terasa sehingga Andri harus ke spesialis THT (telinga, hidung, tenggorok) untuk mengambil kapas.
''Jangan panik ketika ada benda asing masuk ke telinga. Jangan lakukan tindakan apa pun,'' tutur dr Wiyono Hadi SpTHT.
Spesialis THT dari RS PHC Surabaya itu menambahkan, usaha mengambil barang asing sendiri bukan solusi yang tepat. Sebab, hal tersebut justru memperparah keadaan. ''Mengurek-ureknya malah membuat benda asing makin masuk,'' tuturnya. Apalagi, tambah dia, tindakan tersebut membuat luka di telinga dan bengkak. Jika kondisinya sudah begitu, si penderita akan mengalami nyeri. ''Penanganannya lebih sulit,'' ucapnya.
Spesialis THT, kata Wiyono, memiliki dua ''strategi'' mengeluarkan benda asing yang masuk ke telinga. Yakni, menggunakan alat pengait khusus dan spooling. Cara terakhir dengan menyemprotkan air hangat ke dalam telinga dengan spuit atau alat penyemprot khusus. ''Pengait digunakan jika masih ada celah di sekitar telinga. Sebaliknya, jika lubang telinga tertutupi, dibutuhkan spooling,'' tuturnya.
Wijono menambahkan, pertolongan pertama berbeda bila benda asing yang masuk adalah makhluk hidup. Misalnya, serangga. Tindakan yang harus dilakukan adalah membunuh binatang tersebut agar tidak banyak bergerak di dalam telinga. ''Sebab, kalau bergerak terus, ia dapat melukai dalam telinga,'' ungkapnya.
Pembunuhan serangga itu tentu bukan dengan obat semprot pemberantas serangga. Wijono menganjurkan menetesi telinga dengan minyak goreng. Minyak jenis itu di setiap rumah pasti ada. Selain sifatnya kental yang dapat mematikan serangga, minyak goreng juga tidak menimbulkan iritasi. ''Jangan gunakan minyak tanah, minyak tawon, atau lainnya. Sebab, itu dapat menimbulkan iritasi dan dampaknya infeksi,'' tandasnya.
Setelah serangga mati, ujar Wijono, segeralah ke dokter THT untuk mengeluarkannya. Seperti kemasukan benda asing, pengambilannya dapat dengan alat pengait atau spooling. ''Sekali lagi, jangan melakukan tindakan sendiri,'' jelasnya.
Khusus anak, orang tua harus sering membersihkan telinga buah hatinya. Bila kemasukan benda asing di telinga, tentu saja anak jadi tak bisa mendengar. Namun, anak biasanya tak melaporkan keluhannya sebelum timbul keluhan nyeri akibat infeksi di telinga tersebut.
Lama-lama telinganya berbau. Jika hal itu terjadi, orang tua patut mencurigainya kemungkinan kemasukan benda asing. ''Jangan menanganinya sendiri, karena benda asing tadi malah melesak ke dalam. Hal ini berkaitan dengan anatomi liang telinga yang berlekuk. Belum lagi di sana banyak saraf-saraf dan bisa terjadi luka,'' tegasnya. ( Batampos.com )
loading...
bagaimana jika si anak takut pada dokter, hingga diperiksa terus menjerit dan akhirnya tidak bisa dilakukan tindakan. saran yang bagus buat anak yang seperti itu bagaimana?....
ReplyDelete