Pelukan dan Suara Ibu di Telepon Bisa Meredakan Stres Anak
Bekerja dan menjadi ibu memang bukan tugas yang mudah. Namun, ada banyak cara untuk menyiasati waktu yang langka. Komunikasi lewat telepon salah satunya. Selain menjadi "obat rindu", bercakap-cakap dengan anak di telepon juga akan membuat hati anak lebih nyaman, senyaman di peluk ibu.
Penelitian menunjukkan, pelukan bisa mengurangi rasa stres, bahkan rasa sakit yang kita derita. Namun, terkadang jarak menghalangi terjadinya kontak fisik. Untuk menyiasatinya, pelukan bisa digantikan sementara oleh komunikasi di telepon, khususnya suara ibu pada anaknya. Hal itu terbukti lewat penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan dari Amerika.
Penelitian melibatkan 60 anak perempuan berusia 7-12 tahun yang dikondisikan berada dalam situasi stres. Mereka diminta melakukan pidato di depan orang yang tidak dikenalnya. Kemudian kadar hormon mereka dimonitor, apakah ada perubahan yang terjadi ketika mereka mendapat pelukan dari ibunya atau ketika berbicara lewat telepon.
Anak-anak itu dibagi dalam tiga kelompok, yakni kelompok anak yang ibunya berada di sampingnya untuk memberikan rasa nyaman, baik berupa pelukan atau genggaman tangan. Kelompok kedua adalah anak yang berbicara dengan ibunya di telepon dan terakhir adalah kelompok anak yang menonton film March of the Penguin, yang bersifat netral.
Oksitoksin, hormon yang berkaitan dengan ikatan emosional dan menjadi penawar efek hormon stres, kortisol, ternyata meningkat pada anak di kelompok satu dan dua. Namun tidak demikian dengan kadar oksitoksin pada anak di kelompok tiga.
"Selama ini oksitoksin diketahui hanya keluar bila ada kontak fisik. Ternyata tidak juga, terbukti suara ibu di telepon memiliki efek setara dengan pelukan," kata Dr Leslie Seltzer, ketua peneliti, dari Universitas Wisconsin-Madison. ( kompas.com )
No comments:
Post a Comment