Hanya Tercatat 1 Kali Serangan Teroris Islam Di Eropah dan Hanya 6% dari semua Serangan Teroris Di Amerika. Sebanyak 94% Bukan Oleh Kelopok Islam : Mayoritas Pelaku Terorisme di Eropa Bukan Kelompok Islam. Lembaga persatuan kepolisian negara-negara Eropa, Europol dalam laporannya menyatakan bahwa aksi-aksi terorisme di Eropa sepanjang tahun 2009 menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Secara keseluruhan, aksi serangan teroris pada tahun 2009 menurun sebesar 33 persen dibandingkan tahun 2008, dan turun setengahnya dibandingkan aksi-aksi terorisme pada tahun 2007," demikian pernyataan Europol, Rabu kemarin.
Laporan Europol menyebutkan, sepanjang tahun 2009 terjadi 294 serangan teroris di negara-negara Uni Eropa, tidak termasuk Inggris Raya. Kebanyakan aksi-aksi terorisme itu dilakukan oleh kelompok separatis ETA di Spanyol dan kelompok Front Pembebasan Nasional Corsica di Prancis. Sedangkan aksi teroris yang dicurigai dilakukan kelompok Islam hanya terjadi satu kali.
"Terorisme kelompok Islam masih dipandang sebagai ancaman terbesar oleh negara-negara Uni Eropa, meski faktanya, hanya satu kali terjadi serangan teroris yang diduga dilakukan kelompok Islam di Uni Eropa sepanjang tahun 2009, yaitu serangan bom yang terjadi di Italia," kata Europol.
Lebih lanjut Europol menyatakan bahwa ancaman terorisme dari kelompok Islam di wilayah Uni Eropa dalam batas tertentu dipengaruhi oleh situasi di wilayah-wilayah konflik yang terjadi di berbagai belahan negara.
Europol tidak memasukkan data aksi terorisme di Inggris Raya karena wilayah itu membuat laporan sendiri yang berbeda dengan negara-negara Uni Eropa lainnya. Tapi di Inggris Raya, menurut Europol, aksi-aksi terorisme mayoritas dilakukan oleh kelompok Irish Republican dan kelompok loyalis di Irlandia Utara atau RIRA (Real Irish Republican Army) dan CIRA (Continuity Irish Republican Army).
Direktur Europol, Rob Wainwright mengatakan, pada umumnya, berdasarkan laporan kepolisian negara-negara Uni Eropa, pertikaian antara kelompok ekstrim sayap kanan dan sayap kiri rawan menimbulkan aksi-aksi terorisme di Eropa.
Semua Teroris Adalah Muslim, Kecuali 99,6%
Para kaum Islamofobia mempopulerkan klaim bahwa "tidak semua muslim adalah teroris, tetapi (hampir) semua teroris adalah Muslim." Meskipun ide ini menjadi aksiomatik di beberapa kalangan, tetapi sangat sederhana hal itu tidak faktual.
Dalam catatan FBI resmi menunjukkan bahwa hanya 6% dari serangan teroris di wilayah AS 1980-2005 dilakukan oleh ekstremis Islam. Sisanya 94% berasal dari kelompok-kelompok lainnya (42% dari Latin, 24% dari kelompok sayap kiri ekstrim, 7% dari ekstremis Yahudi, 5% dari komunis, dan 16% dari semua kelompok lain).
Data yang dikumpulkan oleh Europol bahkan lebih menguatkan argumen lebih jauh. Europol menerbitkan laporan tahunan berjudul Terorisme Uni Eropa Situasi dan Laporan Trend. Pada website resmi mereka, Anda dapat mengakses laporan dari 2007, 2008, dan 2009.
Hasilnya jelas, dan tegas membuktikan bahwa tidak semua teroris adalah Muslim. Bahkan, sebuah 99,6% dari serangan teroris di Eropa dilakukan oleh kelompok-kelompok non-Muslim; dan 84,8%-nya berasal dari kelompok separatis yang sama sekali tidak berhubungan dengan Islam.
Artinya, hanya kasus tertentu yang berhubungan dengan Muslim, itupun karena dengan alasan tertentu misalnya karena penindasan, dan jumlahnya hanya 0,4%.
Jadi bagaimana bisa, Muslim adalah teroris?
( eramuslim.com )
No comments:
Post a Comment