Para ahli yang meneliti masalah ini menyebut, penggunaan kata-kata untuk menyebut personal seperti saya, dia dan mereka, kata preposisi seperti diatas dan dibawah, kata sifat seperti sangat atau agak adalah kata-kata yang banyak orang tak terlalu memikirkan,
Tapi ternyata kesamaan penggunakan jenis kata-kata tersebutlah yang jadi patokan apakan pasangan akan terus melanjutkan hubungan atau tidak. James Pennebaker, ketua jurusan psikologi di University of Texas di Austin mengevaluasi gaya bicara 40 pria dan 40 wanita yang sedang berkencan.
Hasilnya semakin mereka punya banyak kesamaan dalam gaya bicara, semakin cocok mereka dengan pasangan mereka. Pennebaker mengamati, hal itu terjadi karena orang umumnya cenderung untuk lebih dekat dengan orang yang punya gaya bicara yang sama.
"Anda akan empat kali lebih cocok dan mungkin akan memilih untuk melanjutkan hubungan dengan orang yang punya gaya berbahasa yang sama," kata Pennebaker.
Dalam penelitian kedua, tim Pennebaker meneliti gaya berbahasa 86 pasangan, lewat pesan singkat mereka. Pennebaker menemukan, pasangan semakin serasi pada mereka yang punya gaya menulis pesan singkat yang sama pula. Padahal rata-rata partisipan yang berusia 19 tahun itu, berasal dari kota yang berbeda-beda.
"Mereka yang punya gaya bahasa mengirim pesan yang sama 50 persen lebih besar kemungkinannya melanjutkan kencan ke tahap yang lebih lanjut," kata Pennebaker tentang penelitiannya yang dipublikasikan di jurnal online Psychological Science itu. ( tempointeraktuif.com )
No comments:
Post a Comment