Terobosan teknologi membuat kita dapat bermain game tanpa perlu joystik lewat Kinect dari Microsoft.
Namun,seperti juga di bidang mana pun, kesuksesan selalu adalah garis finis dari kegagalan.
Bahkan, raksasa seperti Apple maupun Google sempat mengecap pengalaman pahit pada 2010. Nah, sekadar mengingat kembali, berikut ini adalah beberapa kegagalan atau momen pahit yang dialami para raksasa teknologi.
Gambar Ilustrasi: iPhone 4. (Foto; google)
iPhone 4 'Antennagate'.
Sukses besar iPhone 4 diawali dengan kejadian buruk. Ketika dirilis pertama kali,banyak pengguna yang mengeluh kehilangan sinyal. Hal ini terjadi saat pengguna menggenggam ponsel yang ternyata menutup antena internal di dalam ponsel tersebut. Namun, beberapa bulan kemudian masalah ini seolah terlupakan. iPhone 4 pun melenggang sukses ke tangan pengguna.
3D TV
Tren tiga dimensi (3D) TV tak hanya populer di Amerika dan Eropa.Di Indonesia,menonton televisi dalam bentuk 3D juga berusaha digemborkan. Masing-masing vendor TV seolah berlomba menjadi yang pertama dan yang terbaru dalam teknologi ini. Sayangnya, pasar 3D TV tetap niche. Selain harganya yang selangit (mencapai puluhan juta), tidak semua orang ingin menonton tayangan TV favoritnya sambil menggunakan kacamata hitam. Tahun ini diprediksi harga 3D TV akan banyak terkoreksi.
Microsoft Kin
Pada April 2010, Microsoft merilis ponsel bersistem operasi Windows Phone bernama Kin One dan Kin Two di Amerika. Dua ponsel QWERTY ini berdesain imut, ditujukan untuk remaja yang fun, senang berjejaring sosial, dan ingin tampil gaya. Sayangnya, ponsel ini dihentikan produksinya dalam waktu dua bulan setelah dirilis karena penjualan yang mengecewakan.
Nexus One
Ya, Android menjadi sistem operasi yang sukses. Bahkan, saat ini Android sudah melampaui iPhone dan mengejar Nokia. Hanya saja, kesuksesan Android ini diawali dengan kegagalan Google dalam merilis ponselnya sendiri, Nexus One. Salah satunya adalah keputusan Google untuk menjual ponsel tersebut hanya melalui online. Akibatnya, penjualan Nexus One tersendat dan cepat dilupakan.
Privasi Facebook
Facebook sempat mendapat kritik terkait minimnya perlindungan privasi pengguna di laman jejaring sosial terbesar di dunia itu. Untunglah, mereka merespons cepat, memperkenalkan halaman setting privasi yang didesain ulang dengan memberikan pola kendali tunggal untuk konten dan mengurangi secara signifikan jumlah informasi yang selalu terlihat. Facebookjuga mengatakan akan memberi penggunanya kendali yang lebih ketat atas bagaimana aplikasi atau laman-laman luar dapat mengakses informasi.
Google Buzz
Kesuksesan Facebook mengilhami Google untuk ikut bermain di jejaring sosial. Produknya, Google Buzz. Sayang, Buzz justru tidak menciptakan sukses sesuai harapan, lagi-lagi karena masalah privasi.
iTunes Ping
Langkah Apple untuk masuk ke jejaring sosial musik ternyata tidak berjalan mulus. Meski Apple mengumumkan bahwa telah ada lebih dari sejuta pengguna Ping terdaftar dalam dua hari, layanan tersebut telah menuai banyak kritik termasuk munculnya spam, hilangnya fungsi yang dijanjikan, dan inkonsistensi pemakaian pengguna. ( suaramedia.com )
No comments:
Post a Comment