Ketika Perut Bayi Menjadi Kembung

Ketika Perut Bayi Menjadi Kembung - Bicara soal kembung, tentu Moms ingin tahu apa itu kembung? Lambung memiliki kapasitas tertentu dalam menampung udara. Namun bila udara yang masuk ke dalam lambung itu berlebihan, hal inilah yang menyebabkan perut bayi menjadi kembung,” buka dr Nuvi Nusarinto, SpA.

Menurut dokter yang berpraktik di RSIA Evasari, ada cara mudah untuk mengetahui kalau si kecil kembung, yaitu dengan menepuk perut bayi dengan jari. Apabila bunyinya “tung-tung” seperti ada angin dalam ruang, bisa dipastikan si kecil mengalami kembung. Selain itu buang air besar tidak lancar, sering buang gas (kentut) dan ada juga yang disertai dengan si kecil menjadi rewel.


Penyebab Kembung


http://i.okezone.com/content/2010/11/24/196/396612/F9XESFvCZQ.jpg



1. Aerofagi

Aerofagi berasal dari Aero (Udara) dan Fagi (Fagus = makan). Artinya, proses menelan udara. Rupanya, menelan udara bisa terjadi saat:

Menangis

Saat bayi menangis, ternyata ada sebagian udara yang tertelan dan masuk ke dalam lambung.


Tidak Menggunakan dot Antisedak


Umumnya ini terjadi pada bayi yang lebih sering minum ASI (perahan) atau susu formula – kondisi bayi sudah tidak lagi minum ASI - dari botol susu yang tidak menggunakan dot antisedak. Biasanya pada botol yang tak menggunakan dot antisedak, pemakaiannya akan lebih berhati-hati. Sampai-sampai posisi botol saat si kecil minum sedikit dimiringkan agar susunya tidak tumpah. Padahal posisi tersebut akan menyisakan udara pada ujung dot, yang nantinya akan masuk ke lambung.

Sedangkan penggunaan botol dengan dot antisedak tidak menyebabkan bayi kembung. Pasalnya, antisedak akan bekerja otomatis menghentikan aliran susu bila bayi tidak mengisap dot dan mengalirkan kembali susu bila bayi mengisapnya.


Posisi Menyusui Bayi yang Kurang Tepat


Saat menyusui, usahakan bayi dalam posisi agak tegak.


2. Infeksi


Meski bayi (0-6 bulan) hanya minum susu saja. Bukan berarti bayi steril dari bakteri. Rupanya, bayi juga bisa terkena infeksi akibat penumpukan bakteri yang menghasilkan gas. Sehingga, bayi mengalami kembung.


3. Intoleransi Laktosa


Dalam kondisi normal, laktosa dalam susu akan dipecah dan dicerna dalam usus, lalu diserap. Namun pada kondisi yang tidak normal, justru proses pencernaan laktosa ini menghasilkan gas dalam usus. Cara mengetahui bayi mengalami intoleransi laktosa, yaitu perut akan kembung dan BAB-nya berbau asam.


4. Alergi Susu


Disebut alergi susu sebab bayi tersebut tidak bisa mengasup susu sapi dan semua turunannya, seperti keju, yogurt, dan sebagainya. Hal ini beda dengan bayi intoleransi laktosa yang masih bisa mengasup yogurt atau susu bebas laktosa. Oleh karena itu, setiap kali minum susu, akan mengalami kembung. (Mom& Kiddie//tty)

loading...

This article may also you need...!!!




No comments:

Post a Comment