Inilah Yang Harus Dilakukan Bila Bayi Anda Terkilir

Inilah Yang Harus Dilakukan Bila Bayi Anda Terkilir - Setiap persendian dapat terkilir, demikian juga dengan bagian otot yang teregang. Untuk mengurangi pembengkakan serta rasa nyeri di bagian yang cedera disarankan untuk mengompres bagian tersebut dengan perawatan dingin.

Kompres es merupakan bagian dari standar penanganan cedera, terutama begitu terjadi cedera dan masa 2 x 24 jam sesudahnya. "Guna es ini adalah sebagai anti nyeri dan membekukan perdarahan agar tidak meluas. Bila diberi kompres panas, perdarahan akan semakin encer dan meluas," kata dr.Michael Triangto, Sp.OK.

Pembengkakan pada daerah yang cedera adalah tanda adanya pembuluh darah yang terbuka. "Tanda perdarahan lainnya adalah bengkak, rasa panas, sakit, ruam merah dan tidak bisa melakukan gerakan-gerakan yang seharusnya bisa dilakukan," papar dokter dari RS.Mitra Kemayoran Jakarta ini.

Pendinginan akan memperlambat metabolisme sel-sel pada area cedera sehingga memungkinan jaringan bertahan dengan pasokan oksigen terbatas. Dengan demikian, perbaikan sel menjadi lebih baik serta mempercepat penyembuhan.

Setelah dua hari, bagian yang cedera baru boleh diberikan kompres panas. "Pada masa ini dianggap perdarahannya sudah berhenti. Dengan kompres panas, pembuluh darah akan dilancarkan lagi. Penghangatan di bagian ini juga akan mengurangi nyeri dan kaku," katanya.

Sementara itu, bagaimana jika bayi yang mengalami cedera terkilir?

Terkilir, keseleo, atau salah urat, ketiganya sama-sama cedera otot. Bisa otot tendon (jaringan penghubung otot dengan tulang), atau ligamen (jaringan penghubung antartulang atau penyokong persendian) akibat gerak berlebihan atau trauma fisik. Misalnya akibat menerima dorongan atau tarikan berlebihan sehingga persendian keluar dari posisi normal. Pada kasus parah, dapat mengakibatkan robeknya ligamen.

Kasus bayi terkilir sering disebabkan oleh:

  • Bayi jatuh.
  • Orangtua kurang hati-hati, misalnya saat memakaikan baju, membimbing bayi belajar jalan, atau memandikan.
  • Bayi keseleo sendiri saat belajar merangkak, merambat atau berjalan. Biasanya karena terlalu bersemangat atau tempat berlatihnya kurang aman.
  • Kakak yang gemas melihat adiknya, memeluk atau menarik tangan adik terlalu kuat.
  • Gerakan refleks proteksi, sering terjadi ketika bayi hampir jatuh atau mendekati tempat berbahaya sehingga secara refleks orangtua segera "menyambar" bayi agar menjauh dari sana.
  • Salah urut, misalnya karena bayi rewel dan berontak saat dipijat, sementara terapis kurang paham bagaimana mengatasinya hingga akhirnya bayi terkilir.

Tanda terkilir


  • Rewel karena kesakitan.
  • Bila bagian tubuh yang terkilir disentuh, dia menangis atau kesakitan.
  • Bengkak atau memar di bagian tubuh yang terkilir.
  • Gerak-geriknya berubah. Misalnya, bila tadinya dia bisa menggerakkan seluruh anggota tubuhnya, kini ada satu bagian yang menjadi tidak aktif, tidak bisa digerakkan, atau bila digerakkan bayi kesakitan.
  • Bila setelah dimandikan, bagian tubuh yang terkilir tetap hangat sementara bagian tubuh lain agak dingin.

Rentan terkilir! bahu, siku, pergelangan tangan - biasanya terkilir saat bayi diangkat - pangkal paha, lutut, pergelangan kaki - biasanya terkilir akibat tertarik saat diganti popok.


Kapan ke dokter?

  1. Bila bayi menangis terus-menerus, tandanya dia terkilir cukup parah karena merasa kesakitan. Terkilir parah terkadang juga membuat tulang lepas dari persendian. Jangan coba mengembalikan sendiri ke posisi semula! Segera ke dokter dan usahakan bagian terkilir tidak bergerak.
  2. Dokter akan melakukan tahapan pemeriksaan medis yang terarah, sistematis, dilandasi penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan, yaitu;

  • Anamnese (menanyakan kronologis kejadian agar bisa menganalisa keparahan cedera dan penanganan yang diperlukan).
  • Pengecekan lebih dalam (ada tidaknya cedera dan bagaimana kondisi tulang, sendi, otot serta saraf di daerah luka).
  • Rontgen (bila perlu) untuk menegakkan diagnosa.
  • Pengobatan (bila perlu), biasanya obat-obatan anti-inflamasi untuk mengurangi rasa sakit.
  • Dirujuk ke dokter spesialis rehabilitasi medik atau dokter ortopedik (bila perlu).

RICE untuk atasi terkilir

  • Rest, istirahatkan bagian terkilir, jangan banyak digerakkan dulu.
  • Ice atau es. Kompres bagian yang bengkak dengan es selama 10-20 menit untuk mengurangi bengkak, atau gunakan kompres dingin (campuran garam pendingin dan kantong air) yang dibeli di apotek. Lapisi dulu dengan kain sebelum ditempelkan ke kulit. Perlu diingat, kompres dingin hanya dapat dilakukan dalam 1x24 jam pertama setelah kejadian.
  • Compression, membebat bagian terkilir dengan perban. Tekanan bisa mencegah dan mengurangi bengkak. Sebaiknya tidak melakukannya sendiri, konsultasikan ke dokter.
  • Elevate, naikkan bagian tubuh terkilir dan ganjal dengan bantal sehingga posisinya lebih tinggi dari jantung, untuk mengurangi pembengkakan.


Berapa lama dia sembuh? Terkilir ringan butuh waktu satu minggu, terkilir parah 3-4 minggu, tergantung beratnya cedera.

Hati-hati memijat! Pemijatan/pengurutan kurang tepat justru bisa memperparah keadaan, di antaranya:

  • Hematom. Memijat bagian tubuh bayi terkilir secara berlebihan dapat menyebabkan hematom (penggumpalan massa darah di luar pembuluh darah), ditandai dengan bengkak kebiruan di sekitar daerah terkilir.
  • Patah tulang makin parah. Jika cedera mengakibatkan fraktur atau patah tulang, penanganan kurang tepat dapat membuatnya semakin parah, misalnya tadinya hanya greenstick fracture atau fissure (patah tulang mirip rambut alias tipis sekali) setelah diurut justru bertambah lebar dan serius.
  • Cedera vaskuler (pecahnya pembuluh darah).
  • Deformitas. Dalam jangka panjang, penanganan kurang tepat dan terus-menerus bisa menyebabkan deformitas atau perubahan bentuk badan yang mengarah pada kecacatan. ( suaramedia.com )

loading...

This article may also you need...!!!




No comments:

Post a Comment