Hewan botak berkulit abu-abu tertembak dan tewas di kawasan Lebanon Junction, Kentucky, Amerika Serikat -- saat ia keluar hutan dan muncul di pekarangan sebuah rumah.
Hewan bertelinga lebar, berkumis, dan memiliki ekor panjang memicu debat berkepanjangan di internet. Masih dengan topik yang sama: benarkah ini Chupacabra?
Adalah Mark Cothren yang menembak hewan misterius itu. Alasannya, ia tak mengenalinya.
"Setiap hewan memiliki bulu, khususnya saat ini. Yang membuat saya bingung, bagaimana bisa seekor binatang bisa bertahan di musim dingin tanpa bulu," kata dia, seperti dimuat situs Daily Mail.
Semua orang, kata Cothren, menjadi penasaran. Hewan itu menjadi misteri.
Binatang yang ditembak Cothren seukuran kucing rumah, tapi sejumlah orang berspekulasi, itu Chupacabra.
Sementara, Sam Clites, dari Kebun Binatang Louisville mengatakan, ia harus melihat binatang itu secara langsung untuk menentukan spesiesnya. Tapi, ia menduga hewan itu adalah rakun atau anjing. Kemungkinan besar, hewan itu menderita penyakit.
Kata Clites, banyak hewan kehilangan bulu akibat penyakit yang parah.
Diterjemahkan dari bahasa Spanyol, Chupacabra berarti 'penghisap darah kambing' atau peminum darah hewan ternak. Tapi dalam beberapa tahun terakhir 'Chupacabra' ditabalkan bagi setiap makhluk aneh berbulu yang sukar diidentifikasi jenisnya.
Hewan misterius itu digambarkan berkulit kebiruan, lidah bercabang, bercakar, mata merah, taring runcing dan menonjol, serta rambut tegak di punggungnya.
Cerita penampakan hewan penghisap darah ini mulai beredar di Puerto Rico 15 tahun lalu. Setelahnya, cerita soal hewan yang dianggap penyebar malapetaka ini menyebar dari Chile, Meksiko, lalu ke bagian selatan Amerika Serikat. ( vivanews.com )
No comments:
Post a Comment