Mengapa Harus Memaafkan Luna Maya dan Cut Tari ... ??? Adanya permintaan maaf Luna Maya dan Cut Tari seperti yang disiarkan secara langsung di televisi, membuat saya bertanya-tanya: apa sih salah mereka sehingga harus melakukan ini?
Berikut ini saya kutipkan inti permohonan maaf keduanya:
Cut Tari: “…saya memohon maaf atas pemberitaan diri saya, yang menyebabkan keresahan dan ketidaknyamanan dalam masyarakat. Pembelajaran itu adalah instropeksi yang sangat berharga bagi diri saya. Saya juga mohon maaf kepad suami saya. Saya sangat berterimakasih dan memohon maaf kepada suami saya yang selama ini mendampingi saya…”
Luna Maya: “…saya minta maaf. Semoga bisa diselesaikan secara damai… Saya minta maaf pemberitaan atas diri saya selama ini…”
Berdasarkan pernyataan di atas, diketahui jika keduanya meminta maaf terkait soal pemberitaan. Lalu pertanyaannya, pemberitaan soal apa? Pernyataan ini penting karena dalam permintaan maaf tersebut, keduanya sama sekali tidak menyinggung sedikitpun juga mengenai objek pemberitaan yang menjadi substansi permasalahan sehingga mendorong mereka harus meminta maaf kepada masyarakat.
Jika objek pemberitaan ini terkait dengan kasus video porno yang diduga melibatkan keduanya, maka patut disayangkan mengapa mereka tidak secara terbuka menyebutkan materinya. Bukankah masyarakat selama ini justru menunggu penjelasan dari Luna Maya dan Cut Tari menyangkut benar tidaknya substansi pemberitaan yang ada, khususnya mengenai dugaan keterlibatan keduanya sebagai pelaku dalam video porno tersebut?
Akan tetapi, dalam permintaan maaf keduanya, substansi permasalahan itu sama sekali tidak disentuh. Baik Tari maupun Luna sama sekali tidak mengakui ataupun membantah keterlibatan mereka dalam kasus video porno yang menghebohkan itu.
Dengan demikian ucapan keduanya menurut saya tidaklah mempunyai korelasi yang signifikan dengan publik, termasuk kepada pihak-pihak yang disebutkan Cut Tari, seperti Presiden dan Ibu, Kabareskrim beserta ibu, Kadiv Humas Mabes Polri beserta ibu, Direktur I Keamanan dan Transnasional Mabes Polri, tim penyidik Mabes Polri, tokoh masyarakat serta tokoh agama dan orangtua.
Kecuali seandainya Luna dan Tari mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus video porno yang juga melibatkan tersangka Ariel tersebut, ini tentu lain soal. Ini substansinya jelas!
Dengan adanya permintaan maaf Cut Tari dan Luna Maya ini, bisa jadi masyarakat justru semakin bertanya-tanya: apanya yang mau dimaafkan, dan untuk apa minta maaf?! Jika itu sendiri yang tak jelas, maka untuk apa pula memaafkan Cut Tari dan Luna Maya ?! Wallahua’lambissawab ( tribunnews.com )
Berikut ini saya kutipkan inti permohonan maaf keduanya:
Cut Tari: “…saya memohon maaf atas pemberitaan diri saya, yang menyebabkan keresahan dan ketidaknyamanan dalam masyarakat. Pembelajaran itu adalah instropeksi yang sangat berharga bagi diri saya. Saya juga mohon maaf kepad suami saya. Saya sangat berterimakasih dan memohon maaf kepada suami saya yang selama ini mendampingi saya…”
Luna Maya: “…saya minta maaf. Semoga bisa diselesaikan secara damai… Saya minta maaf pemberitaan atas diri saya selama ini…”
Berdasarkan pernyataan di atas, diketahui jika keduanya meminta maaf terkait soal pemberitaan. Lalu pertanyaannya, pemberitaan soal apa? Pernyataan ini penting karena dalam permintaan maaf tersebut, keduanya sama sekali tidak menyinggung sedikitpun juga mengenai objek pemberitaan yang menjadi substansi permasalahan sehingga mendorong mereka harus meminta maaf kepada masyarakat.
Jika objek pemberitaan ini terkait dengan kasus video porno yang diduga melibatkan keduanya, maka patut disayangkan mengapa mereka tidak secara terbuka menyebutkan materinya. Bukankah masyarakat selama ini justru menunggu penjelasan dari Luna Maya dan Cut Tari menyangkut benar tidaknya substansi pemberitaan yang ada, khususnya mengenai dugaan keterlibatan keduanya sebagai pelaku dalam video porno tersebut?
Akan tetapi, dalam permintaan maaf keduanya, substansi permasalahan itu sama sekali tidak disentuh. Baik Tari maupun Luna sama sekali tidak mengakui ataupun membantah keterlibatan mereka dalam kasus video porno yang menghebohkan itu.
Dengan demikian ucapan keduanya menurut saya tidaklah mempunyai korelasi yang signifikan dengan publik, termasuk kepada pihak-pihak yang disebutkan Cut Tari, seperti Presiden dan Ibu, Kabareskrim beserta ibu, Kadiv Humas Mabes Polri beserta ibu, Direktur I Keamanan dan Transnasional Mabes Polri, tim penyidik Mabes Polri, tokoh masyarakat serta tokoh agama dan orangtua.
Kecuali seandainya Luna dan Tari mengklarifikasi dugaan keterlibatannya dalam kasus video porno yang juga melibatkan tersangka Ariel tersebut, ini tentu lain soal. Ini substansinya jelas!
Dengan adanya permintaan maaf Cut Tari dan Luna Maya ini, bisa jadi masyarakat justru semakin bertanya-tanya: apanya yang mau dimaafkan, dan untuk apa minta maaf?! Jika itu sendiri yang tak jelas, maka untuk apa pula memaafkan Cut Tari dan Luna Maya ?! Wallahua’lambissawab ( tribunnews.com )
loading...
No comments:
Post a Comment