Kisah Sepatu Diantara Sepenggal Cinta dan Histeria Jiwa

Kisah Sepatu Diantara Sepenggal Cinta dan Histeria Jiwa. Pertama ada Cinderella, lalu ada Carrie Bradshaw. Alasan yang menarik mengapa alas kaki menggoda imajinasi para wanita untuk mengosongkan dompetnya lebih dalam dari sebelumnya.


1. Happy Feet


Perlu diketahui bahwa ada beberapa suasana hati yang muncul saat Anda mencoba setiap jenis pakaian. "Ketika Neurotransmitter dopamin, menghasilkan efek seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah dilepaskan, maka akan memberikan nuansa yang baik di diri Anda, mirip dengan mengkonsumsi obat," ujar Martin Lindstrom, ahli branding 100 Perusahaan. Dopamin meningkat sampai Anda menggesek kartu debet Anda. Apalagi ketika barang yang Anda beli terbilang mahal, maka rasa bersalah mulai merayap masuk di diri Anda, kecuali ketika barang yang Anda beli adalah sepasang sepatu.

Menurut Lindstrom, sepatu pada kenyatannya dapat menekan rasa bersalah yang hadir karena barang tersebut dapat dipakai beberapa kali, sehingga merubah kegalauan hati para wanita dan berubah menjadi senang. Terkadang sepatu-sepatu yang telah dibeli oleh wanita dipajang dan tersusun rapi, sehingga tanpa disadari para wanita menjadika sepatu seperti barang berharga mereka.


2. Perasaan yang melambung


Semua perasaan-perasaan indah terkumpul ketika Anda memilih sepatu hak tinggi. "Rasanya seperti, kita sangat hebat dengan kekuasaan yang kita miliki," kata Helen Fisher, PhD, Profesor Antropologi di Universitas Rutgers. "Sepatu hak tinggi secara harfiah dapat meningkatkan status Anda karena Anda lebih tinggi saat Anda memakainya." katanya.

Helen membawa signifikansi historis juga, menambah daya tarik para wanita. Dalam abad sebelumnya disebutkan bahwa hanya wanita-wanita bangsawan yang memakai sepatu hak tinggi, wanita-wanita dari kelas bawah hanya memakai sepatu bisa untuk kerja. Sepatu adalah ukuran kelas, kata Fisher. "Dan kami masih memiliki sedikit pola pikir yang tertanam di dalam kita," katanya.


3. Kecondongan Seksual

Sekarang bayangkan hal yang dilihat dari wanita, dimulai dari stiletto kemudian unsur lain pantat lalu kepala. Ketika seorang wanita mengenakannya sepatu hak tinggi seperti stiletto, dia membayangkan pose utama di depan altar yang disebut lordosis. Cara berdiri yang sempurna dari lekungan punggungnya, pantat, dan betis yang menawan.

Menurut Daniel Amen, MD, penulis `The Brain in Love`, pikiran kita terstruktur dengan cara yang dapat menghubungkan kaki dengan seks. Wilayah otak yang berkomunikasi dengan alat kelamin yang benar di sebelah area yang berhubungan dengan kaki, kata Dr Amin. Itulah mengapa sepatu bisa terlihat sangat erotis, dan mungkin itu hanya nafsu untuk membicarakan sesuatu yang lebih tinggi. ( Cosmo )

loading...

This article may also you need...!!!




No comments:

Post a Comment