Mengenali Kebohongan Kecil Si Kecil - Tak sulit mengenali anak berbohong, perhatikan saja gelagat yang ditunjukkan dan body language-nya. Berikut beberapa tanda yang ditunjukkan ketika anak berbohong.
Mengenali Kebohongan Kecil Si Kecil
1. Gerakan menyentuh hidung
Ketika berbohong, tubuh akan merasakan ketidaknyamanan. Di sebuah penelitian, ketika orang berbohong terjadi aliran darah lebih banyak di saraf-saraf pada ujung hidung. Kondisi ini mengakibatkan rasa tak nyaman sehingga seseorang ingin menyentuh hidung dengan jari.
2. Hilang kontak mata
Anak juga bisa takut untuk melihat ke bola mata lawan bicara secara langsung saat berbohong. Karena ia tahu melalui kontak mata, kita, (orang dewasa) dapat memahami anak lebih dalam.
3. Tidak bisa diam atau tegang
Berbohong juga bisa dikenali dari bahasa tubuh yang tidak biasa, seperti menggerak-gerakkan tangan atau kaki secara berlebihan di luar kebiasaan. Atau, pada kondisi ekstrem, menjadi sangat tegang. Dalam artian, anak terlihat lebih kaku dan timbul kesan anak berusaha mengendalikan dirinya. Ciri lain, dikenali ketika anak menyembunyikan tangan ke belakang.
4. Ekspresi wajah
Saat berbohong, ekspresi wajah anak dapat berkesan tegang, agak merunduk (seperti menghindari kontak mata) dan agak pucat, menunjukkan bahwa dia dalam kondisi tak nyaman.
5. Intonasi suara dan kalimat berputar
Saat anak berbohong intonasi suara juga bisa menjadi lebih rendah atau sangat tinggi. Bisa juga, kemampuan berbicara menjadi agak terganggu, cenderung terbata-bata atau tidak lancar.
Selain itu, bila diajukan pertanyaan lebih mendalam mengenai kasus yang sedang dibicarakan anak akan berubah-ubah atau berputar-putar. ( kompas.com )
Mengenali Kebohongan Kecil Si Kecil
1. Gerakan menyentuh hidung
Ketika berbohong, tubuh akan merasakan ketidaknyamanan. Di sebuah penelitian, ketika orang berbohong terjadi aliran darah lebih banyak di saraf-saraf pada ujung hidung. Kondisi ini mengakibatkan rasa tak nyaman sehingga seseorang ingin menyentuh hidung dengan jari.
2. Hilang kontak mata
Anak juga bisa takut untuk melihat ke bola mata lawan bicara secara langsung saat berbohong. Karena ia tahu melalui kontak mata, kita, (orang dewasa) dapat memahami anak lebih dalam.
3. Tidak bisa diam atau tegang
Berbohong juga bisa dikenali dari bahasa tubuh yang tidak biasa, seperti menggerak-gerakkan tangan atau kaki secara berlebihan di luar kebiasaan. Atau, pada kondisi ekstrem, menjadi sangat tegang. Dalam artian, anak terlihat lebih kaku dan timbul kesan anak berusaha mengendalikan dirinya. Ciri lain, dikenali ketika anak menyembunyikan tangan ke belakang.
4. Ekspresi wajah
Saat berbohong, ekspresi wajah anak dapat berkesan tegang, agak merunduk (seperti menghindari kontak mata) dan agak pucat, menunjukkan bahwa dia dalam kondisi tak nyaman.
5. Intonasi suara dan kalimat berputar
Saat anak berbohong intonasi suara juga bisa menjadi lebih rendah atau sangat tinggi. Bisa juga, kemampuan berbicara menjadi agak terganggu, cenderung terbata-bata atau tidak lancar.
Selain itu, bila diajukan pertanyaan lebih mendalam mengenai kasus yang sedang dibicarakan anak akan berubah-ubah atau berputar-putar. ( kompas.com )
loading...
No comments:
Post a Comment