Jika Kotoran Jadi Lilin di Telinga . Pada sejumlah orang, telinga mereka menghasilkan minyak semacam lilin. Ini bisa menjadi masalah meskipun minyak tersebut sepertinya memiliki kegunaan yang penting. Mengapa demikian?
Para pakar mengatakan minyak di telinga tersebut melindungi dan membersihkan telinga. Minyak ini menahan kotoran dan lainnya, serta menjauhkan telinga dari serangga. Dokter beranggapan minyak itu juga bisa melindungi dari infeksi, dan menjaga telinga agar tidak terlalu kering.
Tetapi, kelenjar di saluran telinga ini kadang-kadang terlalu banyak cairan pada beberapa orang. Cairan ini biasanya keluar sendiri, jatuh dari telinga atau tercuci. Cairan berlebih ini kemudian bisa mengeras dan menjadi sumbatan yang mengganggu gelombang suara dan mengurangi daya pendengaran.
Para pakar di Institut Nasional Kesehatan (NIH) menganjurkan beberapa cara untuk membersihkan cairan berlebih ini. Mereka mengatakan cairan lilin ini bisa diperhalus dengan minyak mineral, glycerin atau tetes telinga. Kata mereka, hydrogen peroxide atau carbamide peroxide juga bisa membantu.
Salah satu cara lainnya dikenal sebagai irigasi. Dengan menegakkan kepala, pegang bagian luar telinga. Tarik pelan-pelan kearah luar untuk meluruskan saluran telinga. Gunakan alat semprotan untuk pelan-pelan menarik air ke arah dinding saluran telinga. Lalu miringkan kepala untuk mengeluarkan air.
Para pakar di NIH mengatakan Anda mungkin harus mengulangi proses ini beberapa kali. Gunakan air pada suhu tubuh. Jika airnya lebih dingin atau hangat, dapat mengakibatkan Anda merasa pusing. Jangan pernah mencoba irigasi jika gendang telinga Anda sudah pecah. Ini bisa mengakibatkan infeksi dan berbagai masalah lainnya.
Walaupun ini lazim dilakukan, dokter mengatakan tidak baik untuk menggunakan alat pembersih telinga dari kapas atau benda lainnya ke dalam saluran telinga. Kapas tersebut sebaiknya hanya Anda gunakan untuk membersihkan bagian luar telinga. ( astaga.com )
No comments:
Post a Comment