"Seharusnya Catherine Wilson Ditangkap"
"Seharusnya Catherine Wilson Ditangkap". Sikap Catherine Wilson yang meremehkan hukum, kemudian malah mendapatkan SP3 disesalkan pihak Andi Soraya. Padahal dia sudah menjadi tersangka dan dipanggil sebanyak tiga kali, tidak dia penuhi.
"Begitu jadi tersangka pada panggilan pertama, kedua, dan sampai panggilan ketiga, dia tidak hadir. Tapi seharusnya begitu dia ada semestinya dia ditangkap," jelas kuasa hukum Andi Soraya, Rizal F Ritonga saat jumpa pers di Jalan Tebet Barat Dalam, Jakarta, Senin (26/4/2010).
Rizal menjelaskan, sejak kasus ini bergulir. Andi Soraya sebenarnya berharap Keket meminta maaf kepadanya. Wanita yang akrab disapa Aya ini pun siap memberikan kata maaf. Akan tetapi, sampai saat ini tidak ada itikad baik. "Dan begitu SP3 keluar, dia senang sekali. Malah kita yang diminta meminta maaf. Ini kan ironis," katanya.
Andi sendiri mengaku, tidak ingin masalah ini berlarut-larut. Dia hanya ingin membuat Keket sadar bahwa yang dilakukannya adalah salah. "Tapi malah Catherine Wilson sepertinya menggampangkan panggilan, dia malah ke luar negeri. Apa itu contoh orang yang taat hukum?. Buat saya, nggak mungkin kurang bukti, kalau kurang bukti dia nggak mungkin jadi tersangka. Saya tidak biarkan terjadi seperti ini," paparnya.
Diketahui kasus ini bermula saat Tommy Soeharto membuka sebuah kafe mewah di Bali. Dia pun mengundang sejumlah selebriti, yang dipercayakannya kepada Andi Soraya.
Akan tetapi, Catherine Wilson yang dikenal dekat dengan Tommy, tanpa diundang hadir di acara tersebut dan selalu berdekatan dengan Tommy. Saat ditanya perihal kedatangannya tanpa undangan itu, Keket malah menghina Andi Soraya melalui media.
Kemudian, dia pun melaporkan tindakan tersebut ke Polda Metro Jaya. Kabar terakhir, Keket sudah sempat dijadikan tersangka. Namun, setelah tiga kali dipanggil tidak memenuhi panggilan. Tiba-tiba Keket melakukan jumpa pers dan mengatakan sudah berdamai dengan Andi Soraya dan kasus pun di SP3 oleh pihak kepolisian. ( okezone.com )
No comments:
Post a Comment