Pengaruh Pemakaian Pelumas Mobil Pada Motor. Saat menentukan jenis pelumas, umumnya para pemilik sepeda motor memilih yang terbaik untuk tunggangan kesayangannya. Tujuannya apalagi kalau bukan agar sepeda motor lebih awet dan lebih lancar putaran mesinnya sehingga performa pun terjaga dalam kondisi optimal.
Akan tetapi banyak diantara mereka yang awam soal teknis. Mereka mengambil kesimpulan sederhana: Pelumas yang bagus adalah pelumas yang mahal. Oleh karena itu mereka memilih pelumas untuk kendaraan roda empat yang paling bagus karena harganya yang lebih mahal itu tadi.
"Oli mobil dirancang untuk melumasi sedikitnya empat silinder dan cc yang relatif lebih besar. Jadi jika digunakan untuk sepeda motor, pasti lebih bagus karena hanya menangani pelumasan yang lebih ringan dibanding mobil," demikian kira-kira anggapan orang awam.
Padahal, di antara kesamaan mesin mobil dengan mesin sepeda motor, terdapat perbedaan yang sangat signifikan terutama pada bagian penerus daya yang akrab disebut sebagai kopling.
Pada kendaraan roda empat, sebagian besar menganut model kopling kering, sementara pada sepeda motor sebagian besar menganut model basah alias terendam oleh cairan pelumas mesin, kecuali pada skutik yang umumnya menggunakan transmisi CVT dengan kopling kering model sentrifugal.
Semakin licin pelumas mobil, semakin baik ia memberikan manfaat, sementara pada sepeda motor (kecuali skutik) faktor kelicinan pelumas harus mempertimbangkan juga fungsi koplingnya.
Pelumas dengan tingkat kelicinan yang sangat tinggi akan membuat kopling sepeda motor selip yang efeknya justru membuat tenaga mesin tidak tersalur dengan sempurna. Oleh karena itulah produsen pelumas memproduksi oli dengan spek terpisah antara sepeda motor dan mobil.
Dalam kasus ini yang paling diuntungkan adalah para pemilik skutik, terutama yang sangat fanatik dan peduli dengan tunggangan kesayangannya itu. Karena skutik umumnya menganut model kopling kering, maka pemiliknya bisa dengan bebas memilih pelumas, bahkan menggunakan pelumas mobil yang terbaik dan termahal sekalipun.
Bagi para pemiliki sepeda motor dengan kopling basah, sebaiknya gunakan hanya pelumas khusus sepeda motor. Kalau pun ingin pelumas yang terbaik, tetap gunakan pelumas yang terbaik khusus sepeda motor, bukan pelumas terbaik untuk mobil.
Kecuali sepeda motor Anda memiliki spesifikasi seperti tunggangan pembalap MotoGP Valentino Rossi yang menganut kopling majemuk jenis kering, Anda bisa menggunakan pelumas mobil. Tapi dari semua uraian tadi, jangan lupa menyesuaikan spesifikasi pelumas dengan spesifikasi mesin yang dapat diketahui dengan melihat API-Service serta SAE-nya.
Tambahan:
Anggapan yang meyakini kalau pelumas sepeda motor tidak sebagus oli mobil juga salah besar. Pasalnya, oli sepeda motor memiliki fungsi yang tidak sedikit dan tidak ringan. Meskipun umumnya hanya melayani satu silinder, karakter putaran mesin sepeda motor jauh lebih tinggi dibanding mobil.
Ia juga harus mampu menahan suhu yang berubah ekstrem karena umumnya sepeda motor menganut sistem pendinginan mesin yang hanya mengandalkan aliran udara, sementara mobil suhunya lebih stabil dengan adanya radiator dan komponen lain yang mampu mempertahankan suhu mesin selalu berada pada kondisi ideal.
Selain itu, pelumas pada sepeda motor juga memiliki tugas lain yaitu melumasi kopling dan gearbox. Pada mobil, pelumas hanya bertugas menangani komponen mesin saja, sementara gearbox dilumasi oleh pelumas yang terpisah. ( mediaindonesia.com )
Akan tetapi banyak diantara mereka yang awam soal teknis. Mereka mengambil kesimpulan sederhana: Pelumas yang bagus adalah pelumas yang mahal. Oleh karena itu mereka memilih pelumas untuk kendaraan roda empat yang paling bagus karena harganya yang lebih mahal itu tadi.
"Oli mobil dirancang untuk melumasi sedikitnya empat silinder dan cc yang relatif lebih besar. Jadi jika digunakan untuk sepeda motor, pasti lebih bagus karena hanya menangani pelumasan yang lebih ringan dibanding mobil," demikian kira-kira anggapan orang awam.
Padahal, di antara kesamaan mesin mobil dengan mesin sepeda motor, terdapat perbedaan yang sangat signifikan terutama pada bagian penerus daya yang akrab disebut sebagai kopling.
Pada kendaraan roda empat, sebagian besar menganut model kopling kering, sementara pada sepeda motor sebagian besar menganut model basah alias terendam oleh cairan pelumas mesin, kecuali pada skutik yang umumnya menggunakan transmisi CVT dengan kopling kering model sentrifugal.
Semakin licin pelumas mobil, semakin baik ia memberikan manfaat, sementara pada sepeda motor (kecuali skutik) faktor kelicinan pelumas harus mempertimbangkan juga fungsi koplingnya.
Pelumas dengan tingkat kelicinan yang sangat tinggi akan membuat kopling sepeda motor selip yang efeknya justru membuat tenaga mesin tidak tersalur dengan sempurna. Oleh karena itulah produsen pelumas memproduksi oli dengan spek terpisah antara sepeda motor dan mobil.
Dalam kasus ini yang paling diuntungkan adalah para pemilik skutik, terutama yang sangat fanatik dan peduli dengan tunggangan kesayangannya itu. Karena skutik umumnya menganut model kopling kering, maka pemiliknya bisa dengan bebas memilih pelumas, bahkan menggunakan pelumas mobil yang terbaik dan termahal sekalipun.
Bagi para pemiliki sepeda motor dengan kopling basah, sebaiknya gunakan hanya pelumas khusus sepeda motor. Kalau pun ingin pelumas yang terbaik, tetap gunakan pelumas yang terbaik khusus sepeda motor, bukan pelumas terbaik untuk mobil.
Kecuali sepeda motor Anda memiliki spesifikasi seperti tunggangan pembalap MotoGP Valentino Rossi yang menganut kopling majemuk jenis kering, Anda bisa menggunakan pelumas mobil. Tapi dari semua uraian tadi, jangan lupa menyesuaikan spesifikasi pelumas dengan spesifikasi mesin yang dapat diketahui dengan melihat API-Service serta SAE-nya.
Tambahan:
Anggapan yang meyakini kalau pelumas sepeda motor tidak sebagus oli mobil juga salah besar. Pasalnya, oli sepeda motor memiliki fungsi yang tidak sedikit dan tidak ringan. Meskipun umumnya hanya melayani satu silinder, karakter putaran mesin sepeda motor jauh lebih tinggi dibanding mobil.
Ia juga harus mampu menahan suhu yang berubah ekstrem karena umumnya sepeda motor menganut sistem pendinginan mesin yang hanya mengandalkan aliran udara, sementara mobil suhunya lebih stabil dengan adanya radiator dan komponen lain yang mampu mempertahankan suhu mesin selalu berada pada kondisi ideal.
Selain itu, pelumas pada sepeda motor juga memiliki tugas lain yaitu melumasi kopling dan gearbox. Pada mobil, pelumas hanya bertugas menangani komponen mesin saja, sementara gearbox dilumasi oleh pelumas yang terpisah. ( mediaindonesia.com )
loading...
No comments:
Post a Comment